MEKANISME
INTERPRETER DALAM MENERJEMAHKAN DAN MENGEKSEKUSI PERINTAH
Interpreter
adalah suatu program komputer yang mampu menerjemahkan dari bahasa tingkat
tinggi yang dimengerti oleh manusia dan langsung menjalankan program tersebut.
Kerja interpreter seperti penerjemah untuk turis yang langsung menerjemahkan
kalimat dan kalimat yang dikatakan oleh sang turis. Setiap kali orang
membutuhkan program tersebut, maka interpreter akan bekerja menerjemahkan
program dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin untuk dieksekusi. Sehingga
interpreter merupakan penerjemah selama program di minta untuk di eksekusi.
Jadi siklus kerja ketika kita membuat program dengan interpreter adalah
tulis/edit program dan eksekusi.
Pemrograman komputer merupakan suatu proses penulisan dan
penyuntingan kode sumber sehingga membentuk sebuah program. Penyuntingan kode
sumber meliputi proses pengetesan, analisis, pembetulan kesalahan,
pengoptimasian algoritma, normalisasi kode, dan kadang-kadang pengkoordinasian
antara satu programmer dengan programmer lainnya jika sebuah program dikerjakan
oleh beberapa orang dalam sebuah tim. Seorang praktisi yang memiliki keahlian
untuk melakukan penulisan kode dalam bahasa pemrograman disebut sebagai programmer
komputer atau programmer, pengembang perangkat lunak, atau koder. Istilah rekayasa
perangkat lunak (bahasa Inggris: Software engineering) seringkali digunakan karena proses
penulisan program tersebut dipandang sebagai suatu disiplin ilmu perekayasaan.
Sebuah program komputer biasanya akan disimpan terlebih
dahulu dalam memori utama (RAM) komputer sebelum dijalankan yang biasanya dilakukan oleh sistem operasi.
Prosesor kemudian akan mengeksekusi program tersebut, instruksi demi instruksi
sampai program tersebut diterminasi. Sebuah program yang tengah dieksekusi oleh
prosesor dinamakan sebagai proses. Terminasi ataupun
penghentian eksekusi sebuah program biasanya terjadi baik karena permintaan
dari pengguna, interupsi pengguna, kesalahan atas program itu sendiri, ataupun
kesalahan atas perangkat keras yang digunakan. Sebuah interpreter mungkin
adalah sebuah program yang : Mengeksekusi kode (source code) secara langsung, Menerjemahkan
kode ke dalam beberapa representasi intermediate yang efisien kemudian segera
mengeksekusinya, Secara ekspisit mengeksekusikan kode yang tersimpan yang
dibuat oleh compiler dan merupakan bagian dari sistem penerjemah.
Kelebihan interpreter adalah pengembangan program lebih
cepat, tidak perlu melakukan kompilasi yang mungkin butuh waktu lama, namun
kerugiannya setiap kali program perlu dijalankan, interpreter harus bekerja
lagi, sehingga kecepatan eksekusi program menjadi kurang.
BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan
juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk
memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu set aturan sintaks
dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini
memungkinkan seorang programmer(yang membuat program) dapat menentukan secara
persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan
disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil
dalam berbagai situasi.
Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan
seperangkat perintah dasar (instruction set). Komputer hanya dapat diberi
perintah yang terdiri dari perintah-perintah dasar tersebut. Perintah-perintah
yang lebih rumit (misalnya mengurutkan suatu daftar sesuai abjad) harus
diterjemahkan menjadi serangkaian perintah-perintah dasar yang dapat dimengerti
komputer (perintah-perintah yang termasuk dalam instruction set komputer
tersebut) yang pada akhirnya dapat mennyelesaikan tugas yang diinginkan,
meskipun dijalankan dengan beberapa operasi dasar, bukan satu operasi rumit.
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat
diterjemahkan menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan
dilakukan oleh program komputer yang disebut kompilator (compiler). Setiap
bahasa pemrograman mempunyai kompilatornya sendiri. Contohnya, kompilator C++
tidak akan mengerti program yang ditulis dengan bahasa Java. Sintaks dari
bahasa pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah
dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah dasar itu.
Maka di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara bahasa
pemrograman dengan perintah dasar.
Kegiatan membuat program komputer dengan
menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer. Bahasa pemograman
di bagi atas dua jenis, yaitu bahasa tingkat tinggi dan bahasa tingkat rendah.
Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa pemograman yang bisa di mengerti oleh
manusia, diantaranya adalah PASCAL, FORTRAN, COBOL, BASIC, JAVA, dan C++.
Sedangkan program yang menggunakan bahasa tingkat rendah merupakan bahasa yang
sulit di mengerti oleh manusia.
ALASAN
MENGAPA PEMROGRAMAN CENDERUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN TINGKAT TINGGI DARIPADA BAHASA PEMROGRAMAN
BAHASA RAKITAN adalah karena bahasa tingkat tinggi lebih mudah
dimengerti oleh banyak orang karena memang dirancang untuk orang yang awam.
Selain itu, tidak seperti bahasa rakitan, bahasa tingkat tinggi tidak
memiliki opcode
atau kode operasi yang dapat secara langsung menjadikan bahasa tersebut menjadi
kode mesin. Fitur lainnya seperti rutin-rutin penanganan string, fitur pemrograman berorientasi objek,
input/output terhadap berkas juga terdapat di dalam jenis bahasa ini.
Secara umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman
komputer yang kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah
cenderung untuk membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat
tinggi, elemen-elemen kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang
lebih sederhana, meski masih dapat dianggap kompleks, dimana bahasa tersebut
menyediakan abstraksi. Karena alasan ini, kode-kode yang harus berjalan dengan
efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, sementara bahasa
tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.